Monday 30 June 2014

Puasa sering menjadi alasan turunnya produktivitas di kantor. Pekerja jadi lemas, malas, dan mengantuk. Konsentrasi pun menguap entah ke mana. Inginnya segera jam bekerja segera berakhir.

Saat puasa, tubuh memang tidak mengonsumsi apapun selama lebih dari 12 jam. Namun bukan berarti boleh bermalas-malasan sampai waktu berbuka tiba. Jika tubuh lemas, mungkin sahur Anda yang salah.

Mengadopsi Fox News, berikut kesalahan yang mungkin Anda lakukan saat sahur.

Karbohidrat
Agar tubuh tidak mudah lemas, jangan konsumsi banyak karbohidrat saat sahur. Sebaiknya, sahur dengan makanan berprotein tinggi. Tubuh butuh itu untuk menjaga energi sekaligus kadar gula darah.

Telur, kacang-kacangan, dan susu kedelai bisa menjadi menu pilihan.

Porsi
Sesuaikan porsi dengan kebutuhan lambung dan tubuh. Jangan terlalu banyak, juga jangan terlalu sedikit. Terlalu banyak bisa membuat tubuh cepat mengantuk.

Sedang terlalu sedikit, atau bahkan tidak sahur sama sekali, membuat gula darah drop dan kinerja tubuh menurun. Adrenal akan meminta kortisol lebih. Jika kortisol kritis, Anda merasa gelisah dan kelelahan.

Alergi
Alergi makanan tidak selalu diindikasikan melalui gatal, ruam, atau timbulnya jerawat. Kadang ada makanan yang menimbulkan gas di dalam perut, nyeri sendi, atau bahkan menurunkan energi.

Energi gluten misalnya, bisa menyebabkan kembung, migrain, kelelahan, dan kelainan autoimun bagi sebagian orang. Susu pun bisa mengakibatkan masalah pencernaan dan penurunan energi.

Gula
Berpikir mengonsumsi gula saat sahur akan meningkatkan energi sepanjang hari? Selain bisa menimbun lemak dan menyebabkan diabetes, gula justru bisa menyebabkan penurunan besar energi.

Serat dan protein lebih bisa menjaga energi lebih lama. Lengkapi dengan almond atau apel. Tak hanya membuat Anda kenyang lebih lama, itu juga akan membantu agar lebih fokus serta waspada.