Bahaya Membaca Sambil Tiduran
Posisi membaca sambil berbaring memang menyenangkan dan sedikit lebih rileks, namun posisi ini sangat tidak baik meskipun terasa nyaman dan santai. namun apalah gunanya serasa santai namun efek yang di tibulkan sangat besar terhadap kesehatan mata kita salah satu resikonya mata akan menjadi minus atau slinder. sebenarnya hal besar yang membuat mata kita menjadi beresiko minus atau slinder bukanlah pada posisi tidurnya tetapi melainkan arah lampunya atau cahaya lampunya yang tidak merata diterima oleh retina mata kita.
Untuk menghindari akan efek negatif yang di timbulkan oleh posisi berbearing saat membaca, sebaiknya kita perlu mengetahui bagaimana posisi membaca yang baik. ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membaca yaitu :
- Posisi saat membaca : Sebaiknya duduklah pada saat membaca. bahan bacaan berada 60 derajat dari posisi horizontal dan posisi mata pada saat membaca mata melihat lurus kebawah (bukan lurus kedepa ) dengan jarak yang ideal 15-25 cm, namun jarak ini bukanlah patokan buat kita, carilah jarak yang menurut anda yang enak dan tidak menyebabkan kelelahan pada mata anda namun jaraknya tidak kurang dari jarak ideal.
- Lama membaca : Sebaiknya tidak membaca selama 1 jam secara terus menerus. Selingi dengan istirahat berupa melemparkan pandangan ke arah yang jauh, atau memejamkan mata sehingga otot mata rileks. Saat beristirahat setelah membaca, disarankan mengalihkan penglihatan ke objek alami yang hijau atau biru seperti tanaman atau langit. Ini akan mengembalikan fungsi warna pada mata menjadi normal kembali setelah menatap bacaan.
- Pencahayaan : pada saat membaca sebaiknya dilakukan di tempat yang terang dan gunakan lampu dengan cahaya yang berwarna putih.
- Objek Bacaan : Alangkah baiknya jika kita memilih bahan bacaan yang memiliki ukuran huruf yang nyaman di mata, tidak terlalu kecil dan terlalu rapat. Ini terutama penting untuk bacaan anak-anak