Wednesday, 11 June 2014



Bertandang ke desa Yangsi di Tiongkok bagian barat daya, provinsi Sichuan, mungkin akan membuat Anda merasa seperti di negeri dongeng. Pasalnya, 40 persen warga di Yangsi lebih pendek dari normalnya manusia alias cebol.



Yangsi dihuni 80 warga itu memiliki penghuni kurcaci sebanyak 36 orang sehingga kerap disebut "Desa Kurcaci". Bahkan yang paling tinggi pun hanya 90 cm sedangkan paling pendek adalah 60 cm. Jumlah tersebut angkanya dianggap terlalu tinggi untuk disebut kebetulan, namun juga belum ada ilmuwan yang bisa memastikan penyebabnya.

Menurut laporan pejabat Kabupaten, penyakit aneh ditemukan pada 1951 yang korbannya digambarkan memiliki kaki pendek. Lalu sensus pada 1985 menemukan ada 119 kasus serupa terjadi di desa itu. Ternyata, penyakit ini tidak berhenti dengan diteruskan kepada generasi berikutnya.

Menurut kisah para tetua desa, mereka pernah mengalami serangan wabah misterius yang mempengaruhi kondisi anak-anak usia 5-7 tahun. Mereka tiba-tiba berhenti tumbuh dan tetap setinggi itu hingga akhir hayat dan sebagian menderita cacat. Namun para ilmuwan menyelidiki secara ilmiah dengan mempelajari kondisi air, tanah dan biji-bijian di sana meski tetap tidak menemukan jawabannya sejak 60 tahun lalu.

Sedangkan warga Yangsi sendiri meyakini fenomena ini ada kaitannya dengan roh jahat seperti kutukan leluhur atau legenda memakan kura-kura yang membawa kutukan atau feng shui desanya buruk. Ada juga yang percaya itu pengaruh gas beracun jaman penjajahan Jepang. Lalu pada 1997 muncul teori baru bahwa kekerdilan terkait konsentrasi merkuri yang tinggi dalam tanah tetapi itu juga belum terbukti.

Keadaan yang aneh itu akhirnya membuat generasi muda di Yangsi pergi dari desa karena takut tertular jadi kurcaci. Hal tersebut cukup membawa pengaruh baik dengan generasi muda yang tumbuh normal, tak seperti generasi tua yang hanya setinggi 80 cm.