Tuesday, 10 June 2014


Jembatan Pont des Arts telah menjadi saksi biksu kisah cinta pasangan dari berbagai negara selama bertahun-tahun. Jembatan dipenuhi gembok yang menjadi simbol cinta para turis yang datang.
Namun pada Minggu, 8 Juni 2014, sebagian pagar jembatan tersebut roboh hingga ke area pejalan kaki. Akibatnya, jembatan sempat ditutup beberapa jam.
Pagar jembatan roboh karena tidak kuat menahan beban "gembok cinta" yang jumlahnya semakin bertambah. Pagar jembatan yang roboh diganti dengan panel kayu sepanjang 2,4 meter.
Seperti dilansir kantor berita Reuters, pihak berwenang di Paris sebenarnya mendapat tekanan untuk melarang aksi memasang gembok cinta di pagar jembatan. Namun, mereka enggan mengambil langkah tersebut karena khawatir akan merusak industri pariwisata dan reputasi Paris sebagai kota cinta.
Bulan lalu Walikota Paris, Anne Hidalgo mengundang warga hadir dalam pembahasan seputar fenomena "gembok cinta" untuk mencari alternatif.

Gembok cinta mulai ada di jembatan Paris dan kota-kota Eropa lainnya selama lebih dari 5 tahun lalu. Orang-orang meninggalkan gembok di sana untuk melambangkan cinta yang abadi. Di sisi depan dan belakang ditulis nama pasangan, setelah itu biasanya mereka melemparkan kuncinya ke sungai.