Seperti kita ketauhui bahwa teknologi sekarang sangat berkembang dengan pesat,banyak orang berlomba-lomba dalam menciptakan suatu karya untuk entertainem,education dan lain-lain.
Sebuah riset yang dilakukan para ilmuan di Harvad microbotics Lab bekerja sama dengan kelompok di Seoul untuk merancang sebuah robot yang didasarkan pada ‘pola bola ajaib’ yang merupakan sebuah teknik tradisional di gunakan untuk membuat bola kertas lipat atau sering dikenal origami.
Cara kerja robot
Desain roda robot berpondasi pada ‘pola bola ajaib’,sebuah teknik tradisional yang digunakan untuk membuat kertas lipat.
Roda yang dapat mengubah radius menjadi lebih besar ,dapat memanjat sesuatu dan juga menyusut kembali ke ukuran yang lebih kecil untuk melewati ringtangan,menyesuaikan medan.
Setiap roda dilengkapi dengan actuator tunggal dan sensor untuk mendeteksi medan.
Transmisi continuously variable dan otomatis yang berarti roda dapat merespon beban pada rob0t dengan menguarangi diameter,sampai mencapai ukuran maksimum dimana robot dapat berputar.
Mereka menggunakan desain variable transisi otomatis untuk mengeksekusinya.Gearbox yang dapat berubah mulus dan tidak macet,dan tak terbatas rasio roda gigi,efektif untuk mengubah kecepatan mesin dan torsi/kekuatan.
Titik ini adalah untuk merancang sebuah robot yang kuat,di bandingkan dengan kebanyakan robot dengan roda roda gigi yang dapat bergerak dengan cepat,kuat,dan pastinya keduanya berukuran tetap.
Roda origami dapat melakukan keduanya karena dapat mengembang dan menyusut.sistem ini memungkinkan robot kecil untuk bergerak cepat atau memanjat rintangan atau utuk mengangkut benda secara bersama-sama.
Pencipta robot ini adalah Profesor Kyu-Jin Cho yang menjelaskan bahwa roda dapat menyusut untuk memiliki radius dua inci (5.5cm) dan memperluas memiliki footprint yang lebih besar dari empat inci (12cm).
Tidak ada penyesuaian yang diperlukan.Jika roda origami memiliki terlalu banyak beban maka mereka akan memutar dan rodanya akan terus berputar sampai bisa bergerak,dan rodanya dapat menyebabkan keruntuhan’’Ungkap seorang peneliti’’.