Thursday 19 June 2014

Spanyol menambah daftar juara bertahan yang mengalami kisah sedih tersingkir pada babak pertama sepanjang sejarah Piala Dunia.
Sejak Piala Dunia diselenggarakan pada 1930, sudah lima negara juara bertahan ynag tersingkir pada babak pertama. Fenomena ini menjadi misteri tersendiri di ajang Piala Dunia, padahal sang juara bertahan selalu menjadi favorit untuk mempertahankan gelarnya. Apalagi mereka biasanya masih diperkuat pemain veteran yang dikenal publik.
Italia sebagai juara bertahan Piala Dunia 1938 merupakan negara pertama yang mengalami nasib ini. Pada Piala Dunia 1950 di Brasil, Italia tersingkir pada babak penyisihan setelah mengalami kekalahan dari Swedia 2-3.
Tersingkirnya juara bertahan paling menyedihkan terjadi pada Piala Dunia 1966 di Inggris. Brasil sebagai juara bertahan Piala Dunia Cile 1962 turun dengan paduan pemian senior seperti Garrincha dan pemain muda seperti Tostao. Pemain terbaik dunia saat itu, Pele yang absen di Cile karena cedera, juga memperkuat tim Selecao.
Namun, Brasil dipermalukan dengan dua kekalahan dari Hongaria dan Portugal dengan skor serupa 1-3 di Grup 3. Pele mendapat perlakuan kasar sepanjang Piala Dunia dan bahkan melontarkan sumpah tidak akan mau lagi bertanding di ajang ini.
Juara 1998, Perancis, mengalami nasib tragis pada Piala Dunia di Jepang-Korea pada 2002. Tampil dengan pemain lengkap, seperti Zinedine Zidane, Thierry Henry, dan gelar juara Eropa 2000, Perancis dipermalukan Senegal 0-1 pada pertandingan awal Grup A. Mereka pulang awal setelah kalah 0-2 dari Denmark.
Terakhir nasib serupa dialami Gli Azzurri Italia pada Piala Dunia Afrika Selatan pada 2010. Bergabung di Grup E yang relatif ringan, Italia justru mencatat hasil buruk dengan hanya bermain seri 1-1 dengan Paraguay dan Selandia Baru serta dikalahkan Slowakia 2-3.
Berikut daftar juara bertahan yang tersingkir pada babak awal:
1950 - Italia
1966 - Brasil
2002 - Perancis
2010 - Italia
2014 - Spanyol