Sunday 22 June 2014


Dari kisah-kisah yang beredar menyebutkan, pada abad ke-19 ada seorang bangsawan Inggris bernama Edward Mordake (atau disebut juga dengan nama Edward Mordrake) yang memiliki wajah tambahan di bagian belakang kepalanya.

Konon kabarnya, wajah keduanya ini tidak bisa berbicara atau makan, tetapi mampu menangis atau tertawa. Dikatakan bahwa sejarah kisah asli dari Edward Mordake telah hilang, sehingga tidak ada yang dapat menyebutkan secara benar tentang tanggal lahir, kehidupan sehari-hari, atau kematiannya.

Edward Mordake, Manusia Dua Wajah ini dikatakan merupakan seorang pewaris tunggal dari salah satu keluarga yang paling dihormati di Inggris. Dia dianggap seorang pria tampan dan menawan, seorang yang pintar, dan seorang musisi berbakat. Dia dikatakan cukup tampan bila dilihat dari depan. Namun, jika orang melihat dari bagian belakang kepalanya, maka terlihat wajah keduanya yang disebut sebagai wajah yang jahat.

Di masa itu, Edward dilaporkan pernah memohon kepada seorang dokter untuk membuang "wajah jahat" nya, tetapi tidak ada satupun dokter yang ingin melakukannya. Ia mengatakan jika wajah jahat itu selalu berbisik di malam hari. Karena kondisinya, akhirnya ia mengambil jalan pintas denga bunuh diri pada usia 23 tahun.

Misteri
Patung lilin Edward Mordake, Manusia Dua Wajah.
Image by The Human Marvels.
Kisah tentang kematian Edward ada 2 versi yang berbeda. Ada yang mengatakan ia bunuh diri dengan meminum racun, dan yang kedua menyebutkan jika Edward tewas dengan cara menembak dirinya sendiri di bagian kepala. Yang menjadi persamaan dari kedua versi tersebut hanyalah sebuah pesan surat yang ditinggalkan Edward Mordake sebelum ia tewas.

Satu-satunya referensi tentang kasus Edward Mordake ini adalah sebuah catatan yang di tulis pada tahun 1896 berjudul, "Anomolies and Curiosities of Medicine" yang ditulis oleh George M. Gould, AM, MD dan Walter L. Pyle, AM, MD.

Menurut catatan tersebut, salah satu yang paling aneh dari sebagian besar cerita-cerita melankolis yang telah dibuat oleh manusia dari kisah Edward Mordake, Manusia Dua Wajah ini adalah bahwa dikatakan seorang pewaris salah satu keluarga yang paling dihormati di Inggris. Ia tidak pernah mengklaim sebuah gelar, apalagi bunuh diri pada usia 23 tahun. Dia tinggal di sebuah pengasingan yang lengkap dengan semua fasilitas, namun menolak mendapatkan kunjungan bahkan anggota keluarganya sendiri. 

Dia adalah seorang pria muda dengan pencapaian karier yang baik, seorang sarjana yang pintar, dan musisi dengan bakat yang langka. Sosoknya sangat luar biasa. 

Tidak ada suara yang terdengar dari wajah keduanya yang berada di bagian belakang kepalanya, tapi Edward merasa bahwa ia selalu terganggu dalam istirahatnya di malam hari oleh bisikan kebencian dari "kembaran setan (begitu ia menyebutnya)" yang tidak pernah tidur, tapi bicara padanya terus menerus dari hal-hal yang buruk seperti sebuah suara dari neraka.

"Tidak ada imajinasi yang bisa membayangkan bagaimana godaan mengerikan itu telah diatur di depanku. Untuk beberapa kejahatan nenek moyangku yang tak terampuni, aku merajut untuk iblis ini, untuk iblis, itu pasti. Aku mohon dan mohon kepada Anda untuk menghancurkan dari kemiripan manusia ini, bahkan jika aku mati untuk itu", demikian kata-kata pilu dari Edward kepada Manvers dan Treadwell, dokter pribadinya.

Dituliskan bahwa dia telah berhasil mendapatkan sebuah racun untuk mengakhiri hidupnya. Dan sebelum bunuh diri, Edward menulis sebuah pesan, ia meminta bahwa "wajah jahat" atau "kembaran setan" itu dihancurkan sebelum pemakamannya, ia tidak ingin "wajah jahatnya" terus berbisik akan hal-hal yang buruk dan mengerikan kepadanya di dalam makam. Dan atas permintaan pribadi sebelumnya, ia akhirnya dikebumikan di suatu daerah tempat pembuangan sampah, tanpa batu nisan untuk menandai makamnya.